Apa itu Nomor Referensi Bank, Fungsi dan Daftarnya

Senin, 17 November 2025 | 14:00:04 WIB
apa itu nomor referensi bank

Jakarta - Apa itu nomor referensi bank? Saat melakukan transfer antar bank melalui ATM atau aplikasi mobile banking, sering terlihat tiga digit angka unik yang berperan penting sebagai identifikasi transaksi. 

Angka ini berfungsi untuk memastikan setiap transaksi tercatat dengan tepat dan dapat dilacak jika terjadi kesalahan atau perlu konfirmasi.

Setiap bank memiliki sistem kode referensi yang berbeda, sehingga angka ini tidak sama antar bank. 

Dengan memahami nomor ini, nasabah dapat lebih mudah memeriksa status transaksi dan menjaga keakuratan catatan keuangan mereka.

Secara ringkas, nomor atau kode referensi bank membantu memastikan transaksi berjalan lancar, tercatat dengan benar, dan dapat diverifikasi bila diperlukan. Ini menjawab pertanyaan penting bagi nasabah yang ingin mengetahui detail transfer mereka.

Dengan demikian, pemahaman mengenai apa itu nomor referensi bank sangat bermanfaat untuk memastikan keamanan dan kejelasan setiap transaksi yang dilakukan.

Apa itu Nomor Referensi Bank?

Apa itu nomor referensi bank? Ini merupakan kode unik berupa tiga digit angka yang memiliki peran penting dalam kelancaran transaksi perbankan. 

Kode ini sering disebut juga sebagai kode transaksi atau referensi, dan setiap bank memiliki sistem kode yang berbeda.

Nomor referensi umumnya digunakan saat melakukan transfer antar bank, baik lewat ATM maupun aplikasi mobile banking. 

Mengosongkan kolom nomor referensi bisa menyebabkan transaksi bermasalah, termasuk uang gagal terkirim ke rekening tujuan.

Untuk mendapatkan nomor referensi di bank seperti BRI, Mandiri, atau bank lainnya, caranya cukup mudah. Saat akan melakukan transfer, biasanya tersedia menu untuk memilih kode bank tujuan. 

Jika sudah terbiasa, Anda juga bisa langsung mengetikkan tiga digit kode transaksi di depan nomor rekening tujuan sebelum melanjutkan transaksi seperti biasa.

Dengan memahami fungsi dan cara menggunakan kode ini, proses transfer antar bank menjadi lebih aman dan lancar. 

Nomor referensi bank jelas membantu memastikan transaksi tercatat dengan benar dan minim risiko.

Fungsi Nomor Referensi Bank

Kode referensi memiliki peran penting dalam setiap transaksi perbankan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari nomor referensi bank yang perlu diketahui:

1. Sebagai bukti terjadinya transaksi
Kode transaksi berfungsi sebagai bukti resmi bahwa suatu transaksi telah dilakukan. Bukti ini berguna jika terjadi kendala, misalnya kesalahan rekening tujuan, transfer gagal, atau masalah lainnya.

Contohnya, jika Anda melakukan transfer ke bank lain tetapi struk hilang dan lupa ke rekening mana uang dikirim, mutasi rekening dapat membantu. Di sana tercatat kode referensi yang menunjukkan identitas bank tujuan.

Untuk menghindari kesalahan, pastikan kode referensi sesuai dengan bank tujuan. Salah memasukkan atau mengosongkan kode dapat menyebabkan dana terkirim ke alamat yang salah. 

Oleh karena itu, selalu isikan kode yang benar dan periksa kembali sebelum mengonfirmasi transaksi.

2. Sebagai bukti untuk mengajukan komplain
Nomor referensi juga berguna saat ingin mengajukan komplain. Terkadang server bank tidak sepenuhnya normal, sehingga transaksi bisa gagal meski saldo terpotong. Penyebabnya bisa karena server sibuk, jam sibuk transaksi, atau kesalahan manusia.

Jika transfer gagal, kode referensi memudahkan pihak bank melacak transaksi. Saat mengajukan komplain, bawa bukti transaksi dari ATM, aplikasi mobile banking, atau mutasi rekening ke kantor bank pada jam operasional.

Alternatif lain, konfirmasi langsung ke penerima apakah dana telah masuk. Jika belum, tunggu beberapa saat sebelum mengajukan komplain ulang, sehingga proses pelacakan lebih efektif.

3. Menunjukkan identitas bank
Nomor referensi dibuat berbeda-beda untuk menandai identitas setiap bank. Kode tiga digit ini biasanya digunakan ketika nasabah melakukan transaksi antar bank, baik untuk transfer ke rekening lain maupun melakukan pembayaran.

Kode referensi berfungsi sebagai pembeda yang mempermudah proses transaksi keuangan. Dengan demikian, nasabah bisa meminimalisir kesalahan saat melakukan transaksi, baik secara online maupun offline. 

Perbedaan kode ini memastikan transaksi lebih akurat, khususnya untuk transfer, karena berperan sebagai kode komunikasi antar bank.

4. Membantu memantau status transaksi
Selain itu, nomor referensi juga digunakan untuk memantau status transaksi yang sedang berlangsung. Jika terjadi gangguan pada server atau jaringan, kemungkinan transfer gagal bisa muncul.

Kode referensi membuat proses transaksi lebih efektif dan akurat sehingga risiko kesalahan transfer berkurang. 

Nomor ini juga membantu mengetahui siapa pemilik rekening tujuan serta status transaksi terakhir, sehingga pelacakan lebih mudah.

Jika ada masalah terkait transfer yang tidak berhasil, segera hubungi pihak bank terkait agar bisa diselesaikan. Namun, ada baiknya juga memastikan terlebih dahulu dengan pemilik rekening tujuan.

Perbedaan Nomor Referensi Bank dan Nasabah

Sebelumnya, telah dibahas tentang kode referensi bank beserta fungsinya. Selain itu, terdapat juga istilah nomor referensi nasabah yang terdiri dari beberapa angka unik. Berikut penjelasan mengenai perbedaan keduanya:

1. Pihak pembuat
Perbedaan pertama terletak pada pihak yang membuat kode. Kode referensi bank biasanya terdiri dari tiga digit angka yang ditetapkan oleh pusat sesuai aturan yang berlaku, sehingga tidak bisa diubah.

Sementara itu, nomor referensi nasabah dapat dibuat dan diubah sesuai kebutuhan. Kode ini biasanya merupakan kombinasi angka unik, dan dapat berbeda pada setiap transaksi.

2. Kewajiban pengisian
Kode referensi bank wajib diisi. Jika sengaja dikosongkan atau salah menginput, akibatnya bisa fatal, misalnya transfer gagal atau saldo tidak sampai ke rekening tujuan.

Berbeda dengan itu, nomor referensi nasabah bersifat opsional. Nasabah tidak diwajibkan mengisi kode ini, dan tidak ada masalah jika tidak digunakan, karena kode ini sepenuhnya fleksibel.

3. Pihak penyedia
Setiap bank memiliki nomor referensi masing-masing sehingga berbeda satu sama lain. Fungsi kode ini adalah sebagai identitas sekaligus memfasilitasi komunikasi antar bank.

Sedangkan nomor referensi nasabah yang bisa ditentukan sendiri merupakan fasilitas khusus, misalnya di BRI. 

Fasilitas ini umumnya dimanfaatkan oleh pemilik bisnis agar dapat menentukan kode sesuai kebutuhan transaksi mereka.

Daftar Nomor Referensi Bank Indonesia

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kode transaksi atau kode referensi berbeda-beda karena berfungsi sebagai identitas masing-masing bank. 

Berikut ini merupakan daftar lengkap nomor referensi untuk berbagai bank di Indonesia, mencakup bank milik negara, swasta, syariah, dan bank daerah:

Nama Bank

Nomor Referensi

BCA014
Mandiri008
BNI009
BRI002
BSI (Bank Syariah Indonesia)451
BTPN213
BTPN Syariah547
CIMB Niaga dan CIMB Syariah022
Jenius213
Muamalat147
Danamon011
Permata013
Bank Mega426
Bank Sinarmas153
Maybank016
BUKOPIN441
BUKOPIN Syariah521
BPD DIY112
Bank Jatim114
Bank Jateng113
Bank Jabar110
Bank DKI Jakarta111
BPD Aceh dan Aceh Syariah116
UOB Indonesia023
Woori Saudara068
BUMI ARTA076
HSBC041
DBS Indonesia046
OCBC NISP028
BJB Syariah425

Daftar ini mempermudah nasabah untuk mengetahui kode transaksi yang sesuai dengan bank tujuan saat melakukan transfer antar bank atau pembayaran lain.

Sebagai penutup, memahami apa itu nomor referensi bank membantu memastikan transaksi antar bank berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran setiap kali melakukan transfer.

Terkini