Surabaya, 15 November 2025 - Kisah perjalanan Suhartini, atau Tini, menjadi salah satu contoh nyata bagaimana program pemberdayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tidak hanya mengubah kehidupan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para pendamping di lapangan.
Lahir dari keluarga sederhana di Pamekasan, Tini tumbuh dengan keterbatasan ekonomi yang membuatnya hampir mengubur mimpi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Meski aktif berorganisasi sejak SMP hingga SMK, kondisi keluarga membuatnya memilih bekerja setelah lulus. Kesempatan itu datang ketika ia mengikuti seleksi karyawan PNM dan dinyatakan lolos sebagai Account Officer (AO) pada 2017.
Sebagai AO, Tini harus menempuh perjalanan jauh ke pelosok desa, menghadapi kondisi lapangan yang berat, dan meyakinkan masyarakat untuk bergabung dalam program pemberdayaan PNM Mekaar. Meski menghadapi tantangan yang cukup berat di lapangan, ia akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanannya setelah mendapat restu orang tua.
Keputusan itu mengubah hidupnya. Dalam tujuh bulan, ia naik menjadi Senior Account Officer (SAO), lalu dipercaya menjadi Kepala Unit Mekaar (KUM). Di saat yang sama, ia akhirnya bisa mewujudkan mimpinya kuliah di Universitas Terbuka melalui penghasilan yang ia dapatkan.
Perjalanan karier Tini terus menanjak. Pada 2021 ia dipercaya menjadi Kepala Area Bisnis Mekaar di Madura. Ia juga aktif menjadi trainer dan MC pada berbagai kegiatan perusahaan. Berkat dukungan PNM, ia merasakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan, hingga mampu membantu keluarganya dan menyelesaikan pendidikan tinggi.
Menurut Tini, dampak pemberdayaan PNM tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga membentuk karakter dan nilai kemanusiaan para karyawannya. “Bekerja bagi saya bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi tentang harapan banyak orang,” ujarnya.
Kisah Tini menjadi bukti bahwa komitmen PNM dalam menyediakan permodalan tanpa agunan dan pendampingan usaha bukan sekadar program ekonomi, tetapi juga perjalanan pemberdayaan manusia yang berkelanjutan.